PENGELOLAAN KELAS
PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS
Pengelolaan, berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan. Maksud manajemen kelas adalah mengacu kepada penciptaan suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan siswa dalam kelas tersebut dapat belajar dengan efektif.
Terdapat beberapa defenisi
tentang manajemen kelas berikut ini :
Berdasarkan Konsepsi Lama Dan Modern
Menurut
konsepsi lama, manajemen kelas diartikan sebagai upaya mempertahankan
ketertiban kelas. Menurut konsepsi modern manajemen kelas adalah proses seleksi
yang menggunakan alat yang tetap terhadap problem dan situasi manajemen kelas.
Berdasarkan Pandangan Pendekatan Operasional Tertentu:
- Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui penggunaan disiplin (Pendekatan Otoriter).
- Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui intimidasi (Pendekatan Intimidasi).
- Seperangkat kegiatan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa (Pendekatan Permisif).
- Seperangkat kegiatan guru menciptakan suasana kelas dengan cara mengikuti petunjuk/resep yang telah disajikan (Pendekatan Masak).
- Seperangkat kegiataan guru untuk menciptakan suasana kelas yang efektif melalui perencanaan pembelajaran yang bermutu dan dilaksanakan dengan baik (Pendekatan Instruksional).
- Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dengan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan (Pendekatan Pengubahan Tingkah Laku).
- Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dengan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan (Pendekatan Pengubahan Tingkah Laku).
- Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersional yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif (Pendekatan Penciptaan Iklim Sosioemosional).
- Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif (Pendekatan Sistem Sosial)
Aspek- Aspek Dalam Manajemen Kelas
Aspek-aspek
yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas yang baik adalah:sifat kelas,
pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan efektif dan kreatif. (Maman
rachman:1999) kegiatan manajemen kelas sebagai aspek manajemen di SD:
a. Mengecek
kehadiran
Sebelum
melakukan kegiatan pembelajaran guru harus dapat memastikan beberapa jumlah
peserta pembelajaran yang ada di dalam kelas, kepentingannya supaya
bila ada hal-hal yang harus ditindak lanjuti dari kegiatan pembelajaran
sebelumnya dapat diketahui dan siapa saja yang tidak dapat melaksanakan
tugas.Selain itu mengecek kehadiran murid juga untuk menetapkan masing-masing
posisi murid pada akhir penilaian karena bagaimanapun harus
terjadi pembedaan antara murid yang rajin dengan murid yang kurang
rajin.Pengecekan kehadiran merupakan aspek administrative tetapi di dalamnya
terkandung unsur-unsur persahabatan dan persaudaraan antara murid dan guru.
b. Mengumpulkan
hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan
Kegiatan
guru di kelas sebelum pembelajaran atau disaat di tengah juga diakhir
pembelajaran yaitu mengumpulkan pekerjaan yang harus dilakukabn siswa, dan bila
dimungkinkan memberikan respon langsung secara orang perorangan terhadap
tugas-tugas yang dikerjakan siswa.
c. Pendistribusian
alat dan bahan
Dengan
memegang azaz keadilan dan pemerataan, pendistribusian alat dan bahan untuk
menunjang kegiatan murid dilakukan oleh guru.Pelibatan murid dapat dilakukan
sesuai dengan kepentingan dan kuantitas dari bahan dan alat yang harus
didistribusikan kepada masing-masing siswa atau kelompok siswa.
d. Mengumpulkan
informasi dari siswa
Mengumpulkan
informasi dari siswa dilakukan bila terjadi proses penguasan atau bila sedang
terjadi proses dialog dalam tuntutan kebutuhan pekerjaan
e. Mencatat
data, termasuk pencatatan data-data siswa yang bermasalah maupun tidak.
Pencatatan juga terjadi terhadap data-data pencapian prestasi siswa.
f. Pemilihan
arsip
Memilihara
arsip oleh guru dilakukan sampai siswa menyelesaikan tugas belajarnya di
sekolah.
g. Menyampaikan
materi belajar
Tugas
pokok guru adalah melakukan pembelajaran di kelas, dimana di dalamnya terjadi
proses penyampaian materi. Materi yang disampaikan disusun dan dikelola dengan
baik sesuai dengan yang dibutuhkan pada saat jam pembelajaran.
h. Memberikan
tugas
Pemberian
tugas dilakukan sebagai bagian dari kegiatan belajar siswa sebagai bahan
pengayaan dan evaluasi atas pembelajaran yang sudah dilakukan.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Kelas
Berhasilnya
manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan
pembelajaran yang akan dicapai, banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Faktor-faktor tersebut melekat pada kondisi fisik kelas dan pendukungnya, juga
dipengaruhi oleh faktor non fisik (sosio-emosional) yang melekat pada guru.
Untuk mewujudkan pengelolaan kelas yang baik, ada beberapa faktor yang
mempengaruhinya, antara lain:
1) Kondisi
Fisik
Lingkungan fisik tempat
belajar mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pembelajaran.Lingkungan fisik
yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal mendukung meningkatnya
intensitas belajar dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan
pengajaran. Kondisi fisik yang dimaksudkan meliputi:
a) Ruangan
tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
b) Pengaturan
tempat duduk
c) Ventilasi
dan pengaturan cahaya
d) Pengaturan
penyimpanan barang-barang
Hal lain yang perlu
diperhatikan dalam penciptaan lingkungan fisik tempat belajar adalah kebersihan
dan kerapihan. Seyogyannya guru dan siswa turut aktif dalam membuat keputusan
mengenai tata ruang, dekorasi dan sebagainya (Tim Dosen Administrasi
Pendidiksan Universitas Pendidikan Indonesia:112).
Perlengakapan sekolah
juga menjadi faktor didalam manajamen kelas, secara garis besar, ada dua jenis
perlengakapan disekolah , yaitu sarana dan prasarana sekolah. Sarana sekolah
adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung
digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana sekolah
adalah semua kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan
proses pendidikan di sekolah (Ibrahim Bafadal, 2004:24). Dengan sarana dan
prasarana yang lengkap akan sangat menunjang dalam keerhasilan proses belajar mengajar
di dalam kelas.
2) Kondisi
Sosio-Emosional
Kondisi sosio-emosional
dalam kelas akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar
mengajar, kegairahan siswa dan efektifitas tercapainya tujuan pengajaran.
Kondisi sosio-emosional itu meliputi:
a) Tipe
Kepimimpinan
b) Sikap
guru
c) Suara
guru
d) Pembinaan
Hubungan baik (Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan
Indonesia:113).
Yang memiliki peran
penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar adalah seorang guru,
bagaimana seorang guru mampu mengendalikan sosio-emosionalnya dengan baik.
Dikarenakan seorang guru adalah sebagai demonstrator, guru sebagai pengolah
kelas, guru sebagai motivator dan fasilitator, guru juga sebagai evaluator
(Moh. Uzer Usman, 2007:9-11)
3) Kondisi
Organisasional
Kegiatan rutin yang
secara organisasional dilakukan baik tingkat kelas maupun tingkat sekolah akan
dapat mencegah masalah pengelolaan kelas. Dengan kegiatan rutin diatur secara
jelas dan telah dikomunikasikan kepada semua siswa secara terbuka sehingga
jelas pula bagi mereka, akan menyebabkan tertanamnya pada diri setiap siswa
kebiasaan yang baik, kegiatan rutinitas tersebut antara lain :
a) Pargantian
Pengajaran
b) Guru
berhalangan hadir
c) Masalah
antar siswa
d) Upacara
bendera
e) Kegiatan
lain
4) Faktor
Situasi
Yang dimaksud situasi disini adalah suasana belajar.Termasuk dalam pengertian ini adalah suasana yang berkaitan dengan peserta didik, seperti; kelelahan dan semangat belajar.Juga keadaan cuaca, keadaan guru, keadaan kelas-kelas pengajaran yang berdekatan yang mungkin mengganggu atau terganggi karena penggunaan suatu metode (Ahmad Rohani, 2004:120).
Didalam faktor situasi,
iklim kelas juga sangat berpengaruh yang mana iklim kelas dipahami sebagai
segala sesuatu yang muncul akibat hubungan antara guru dan peserta didik atau
hubungan antar peserta didik yang menjadi ciri khusus dari kelas dan
mempengaruhi proses belajar mengajar. Situasi disini dapat dirinci menjadi
beberapa skala yang dikemukakan beberapa ahli dengan istilah kekompakan,
kepuasan, kecepatan, formalitas, kesulitan, dan demokrasi (Hadiyanto,
2004:153-154)
0 komentar:
Posting Komentar